Jakarta – Remala Abadi menyediakan layanan internet ultracepat hingga 1 Gbps dengan memperkuat target pertumbuhan bisnisnya dengan mengedepankan modernisasi jaringan. Pendapatan perusahaan ini meningkat menjadi Rp86,395 miliar pada kuartal I 2025 dibandingkan Rp78,335 miliar pada kuartal I 2024.
EBITDA juga naik dari Rp26,169 miliar menjadi Rp31,492 miliar dengan margin yang menguat dari 33,41% menjadi 36,45%.
Chief Executive Officer (CEO) PT Remala Abadi, Agus Setiono mengatakan pencapaian ini didukung strategi penggelaran jaringan yang efektif dan efisien, termasuk modernisasi teknologi Fiber to the Home (FTTH).
“Dengan modernisasi FTTH, pelanggan retail kini bisa menikmati internet hingga 1 Gbps dengan harga terjangkau. Layanan ini sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Cianjur, dan Semarang,” katanya pada Jumat (12/9/2025).
Remala Abadi juga memperkuat posisinya melalui sinergi dengan infrastruktur grup Iforte dan kerja sama dengan operator lain. Pemanfaatan infrastruktur pasif dan aktif ini mampu mendukung efisiensi sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan.
Strategi korporat Remala berfokus pada pipeline booster, cross selling, upselling, hingga campaign yang terukur.
Dari sisi retail, perusahaan mempercepat pembangunan FTTH, meluncurkan program penjualan baru, melakukan ekspansi unorganik, dan memperkuat layanan purnajual.
Pelanggan Remala terbagi dalam empat segmen yakni partnership melalui Fiber Media Indonesia, pemerintahan dan korporat melalui Tachyon, serta retail dengan brand NetHome. Diversifikasi ini menjaga stabilitas pendapatan perseroan.
Remala mengoperasikan 12 ribu lebih kilometer (km) jaringan fiber optic, 300 Point of Presence (POP) dan 37 ribu Fiber Access Terminal (FAT).
Kemudian, sebanyak 317 ribu homepass, 83 ribu home connected, dan 11 ribu office connected. Perusahaan juga telah terhubung dengan 80% data center di Jabodetabek.
Dengan strategi modernisasi FTTH dan layanan internet 1 Gbps bisa mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus menghadirkan layanan digital yang lebih cepat, terjangkau, dan merata bagi masyarakat. (adm)
Sumber: detik.com
