22
Apr
Jakarta – Penyedia Solusi Keamanan Internet, Kaspersky menganggap pelaku kejahatan memanfaatkan situasi selama periode ketidakpastian ekonomi akibat tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya. Pelaku kejahatan berpotensi mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama. Pakar Keamanan di Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok mengungkapkan tiga risiko keamanan siber yang sedang diincar pelaku kejahatan siber. Pertama, penipuan belanja daring diprediksi meningkat, karena penipu memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang diperkirakan akan menjadi lebih mahal. “Mereka mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan ‘diskon pra-tarif’. Konsumen yang tergesa untuk…