Jakarta – Amerika Serikat (AS) dikabarkan memasang alat khusus pada pengiriman chip dari negara itu untuk memantau apakah produknya akan diekspor ke China secara ilegal. AS sudah membatasi pengiriman berbagai produk teknologi ke China sejak 2022.
Namun tidak semua produk dipantau AS, tapi barang yang sedang diinvestigasi negara tersebut.
Sedikitnya, lima sumber yang terlibat di rantai pasok server artificial intelligence (AI) mengaku mengetahui aksi pemantauan tersebut. Mereka juga menyebut pengapalan dari sejumlah perusahaan seperti Super Micro dan Dell.
Insiden yang terjadi pada 2024 seperti pengapalan server Dell yang menggunakan chip Nvidia, yang semestinya bukan dikirim ke China.
Sumber lain menyebutkan sebanyak dua jenis alat pendeteksi yang terdapat di kontainer peti kemas, sedangkan alat yang kecil diselipkan di dalam paket pengirimannya. Bahkan, alat pendeteksi disembunyikan di dalam servernya secara langsung.
Sejumlah sumber mengaku pernah melihat video dan foto dari alat pemantau tersebut dilepas dari produk yang sedang dikirim. Alat itu hanya sebesar ponsel. (adm)
Sumber: detik.com