Berikut Pendapat Penyelidik Terkait Penyebab Air India Jatuh

Jakarta – Penyelidik menilai beberapa detik Air India lepas landas, kedua sakelar kontrol bahan bakar Boeing 787 Dreamliner mendadak berpindah ke posisi cut off.

Kondisi itu membuat mesin kekurangan bahan bakar dan memicu hilang daya total. Perpindahan ke posisi cut off biasanya dilakukan setelah mendarat.

Rekaman suara di kokpit memperdengarkan seorang pilot bertanya ke pilot lain mengapa dia melakukan cut off, yang dijawab pilot itu ia tidak melakukannya. Insidennya memicu usul pemasangan kamera.

Kepala International Air Transport Association (IATA), Willie Walsh mengatakan argumen kuat memasang kamera video di kokpit guna memantau tindakan pilot. Langkah ini juga melengkapi perekam suara dan data penerbangan yang sudah digunakan penyelidik kecelakaan.

Saat ini timbul pertanyaan apakah salah satu pilot pesawat Air India itu sengaja mematikan pasokan bahan bakar beberapa detik setelah lepas landas, mengakibatkan situasi yang tak dapat diperbaiki.

“Sampai saat ini, berdasarkan sedikit yang kita ketahui, sangat mungkin bahwa rekaman video, selain rekaman suara, akan signifikan membantu penyelidik melakukan investigasi terhadap masalah kesehatan mental,” katanya.

Para pendukung kamera video kokpit mengemukakan rekaman bergerak dapat mengisi celah perekam audio dan data, sementara penentang cemas tentang privasi dan penyalahgunaan.

Rekaman video sangat berharga bagi penyelidik kecelakaan di Australia tentang apa yang menyebabkan helikopter Robinson R66 hancur di udara pada 2023 yang menewaskan pilot.

Video ini menunjukkan pilot disibukkan dengan hal yang tidak terkait penerbangan termasuk penggunaan ponsel dan konsumsi makanan. (adm)

Sumber: detik.com