Google Mau Dibeli Perplexity Sebesar 34 Miliar Lebih Dollar AS, Apakah Ini Lebih Besar dari Valuasinya

Jakarta – Perusahaan pembuat mesin pencari berbasis artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan), Perplexity melakukan penawaran akuisisi Google Chrome senilai US$34,5 miliar atau sekitar Rp560 triliun atau lebih besar dari valuasi Perplexity yakni sebesar US$18 miliar.

Chief Business Officer Perplexity, Dmitry Shevelenko mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah investor besar yang sudah setuju untuk mendanai akuisisi itu secara penuh.

Sebelumnya, Perplexity mau mengakuisisi Chrome apabila Pemerintah Amerika Serikat (AS) memaksa Google untuk melakukan spin off terhadap browser tersebut. Perusahaan ini juga pernah mengajukan untuk mengakuisisi bisnis TikTok di AS

Google belum mau menjual Chrome dengan harga berapapun, apalagi pengadilan setempat pun belum memerintahkan Google untuk menjual Chrome.

Juru Bicara Perplexity, Jesse Dwyer mengkonfirmasi pihaknya ingin membeli Chrome dan akan menginvestasikan US$3 miliar lebih ke Chrome dan Chromium selama dua tahun ke depan apabila Google mau menjual Chrome.

Sebelumnya, Perplexity juga merilis Comet sebagai browser berbasis AI yang mengkombinasikan pencarian real time, fitur privasi, dan asisten AI yang bisa mengotomatisasi sejumlah pekerjaan.

Semula Comet akan tersedia bagi pelanggan berbayar Perplexity Max berbiaya US$200 tiap bulan. Namun, mereka akan memperluas jumlah penggunanya lewat undangan khusus untuk pengguna terpilih.

Pengguna Comet bisa memberikan pertanyaan, membandingkan produk, menjadwalkan rapat, dan melakukan penelitian dalam sebuah antarmuka yang tergabung.

Asisten digital terintegrasi bisa merangkum electronics mail (e-mail), mengatur tab, bahkan menyelesaikan transaksi pembelian. (adm)

Sumber: detik.com