Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) hampir menyelesaikan persiapan peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL). Hal ini membuat peluncurannya molor dari rencana awal pada akhir Agustus 2025 menjadi September 2025.
Boeing telah mengirimkan satelit komunikasi SNL kepada PSN pada pekan ini yang akan mengangkasa dengan membuka konektivitas berkapasitas tinggi bagi pengguna layanan PSN di 17 ribu lebih pulau di Indonesia dan negara-negara tetangganya.
Muatan komunikasi SNL akan terbang di atas platform 702MP milik Boeing dengan menyediakan kapasitas lebih dari 160 Gbps. Langkah ini mendukung akses internet pita lebar dan layanan komunikasi penting di seluruh Indonesia dan pasar Asia Tenggara.
SNL dilengkapi pemrosesan muatan canggih, sehingga PSN bisa dinamis mengarahkan kapasitas internet dan komunikasinya ke tempat sesuai kebutuhan di perkotaan, desa terpencil, atau sebagai respons cepat ke daerah yang terdampak bencana alam.
“Indonesia adalah salah satu negara pertama yang mengadopsi komunikasi satelit untuk menghubungkan warganya, dan Nusantara Lima melanjutkan warisan tersebut,” kata Chief Executive Officer (CEO) PSN, Group Adi Rahman Adiwoso
Satelit ini akan memberdayakan masyarakat, sekolah, dan bisnis yang tidak memiliki akses yang andal.
“SNL dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps akan memperkuat kemampuan kami untuk menyediakan kapasitas nasional bagi kebutuhan bangsa. Kemitraan kami dengan Boeing dan mitra teknologi global kami bertujuan memastikan tidak ada yang tertinggal seiring pertumbuhan Indonesia,” ucapnya.
Presiden Boeing Satellite Systems International, Ryan Reid menambahkan bisnis satelit Boeing memiliki sejarah panjang dalam melayani Indonesia dan kawasan Asia Pasifik sejak satelit Palapa A1 pada 1976.
“Dengan Nusantara Lima, kami bangga dapat melanjutkan warisan tersebut, menghadirkan solusi yang andal dan berkinerja tinggi yang disesuaikan dengan geografi dan kebutuhan konektivitas Indonesia yang unik. PSN telah menjadi mitra yang luar biasa selama program ini,” ucapnya.
Boeing terlibat pada ‘sayap’ bertenaga surya di satelit yang akan menghasilkan daya hingga 15 kW. Langkah ini membuat muatan canggih satelit beroperasi dengan kapasitas penuh selama misi 15 tahunnya. Sayap ini dibuat oleh Spectrolab yang merupakan anak perusahaan Boeing.
Satelit SNL dijadwalkan meluncur pada awal September dari Florida Space Coast, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS) dengan menunggang roket Falcon 9 milik SpaceX.
Setelah peningkatan dan pemeriksaan di orbit, satelit ini diperkirakan akan memulai operasi komersial dari Orbit Geostasioner pada 2026. (adm)
Sumber: detik.com