ZTE Teken Kemitraan dengan XLSmart, Perkuat Insfrastruktur Digital Indonesia

Jakarta – ZTE Corporation menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan XLSmart sebagai merger dari XL Axiata dan Smartfren Telecom. Perjanjian ini guna memperkuat infrastruktur digital Indonesia.

Kedua pejabat di atas yang menandatangani adalah Richard Liang sebabgai President Director, ZTE Indonesia, dan Shurish Subbramaniams sebagau Director and Chief Technology Officer, PT XLSmart Tbk.

Kegiatan ini disaksikan oleh para eksekutif senior dari kedua perusahaan yakni Fang Rong sebagai Chairman ZTE, Xiao Ming sebagai President of ZTE Overseas dan Mei Zhonghua sebagai President of Asia-Pacific and CIS Region of ZTE.

Kemudian, Bai Yang sebagai CTO Asia and CIS Region of ZTE dan Musa Gan sebagai Sales Director, ZTE Indonesia, Franky Oesman Widjaja sebagai Chairman PT Sinar Mas Telecommunications and Technology Tbk.

Lalu, I Gede Darmayusa sebagai Chief Integration Officer PT XLSmart Tbk dan Sanjay Sachdeva sebagai Chief Procurement Officer PT XLSmart Tbk.

ZTE komit menyediakan solusi teknologi infrastruktur nirkabel dan energi, guna mendukung percepatan integrasi jaringan pasca-merger.

Langkah ini mencakup pengembangan jaringan 5G, penerapan solusi hemat energi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan penguatan ekosistem digital nasional.

Hal lainnya akan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan dan berkontribusi pada percepatan transformasi digital Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan memastikan konektivitas yang merata di seluruh penjuru negeri.

President Director ZTE Indonesia, Richard Liang mengemukakan pihaknya merasa terhormat menjadi bagian dari momen bersejarah dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Berkolaborasi dengan XLSmart memberikan ZTE membangun infrastruktur digital yang andal, berkelanjutan, dan inklusif.

“Tujuan bersama kami adalah membantu menjembatani kesenjangan konektivitas, mendukung masyarakat, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan melalui teknologi inovatif dan solusi ramah lingkungan,” ucapnya.

“Kemitraan ini lebih dari sekedar aspek bisnis, ini mencerminkan tekad bersama dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerdas dan tangguh bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

Bersama Smartfren, kolaborasi dimulai pada 2006, ketika ZTE mendorong pengembangan teknologi CDMA di Indonesia.

Kemudian, pada 2014 kemitraan ini diperkuat melalui penandatanganan perjanjian kerangka kerja LTE pertama di Indonesia yang menghasilkan Pembangunan 12.000 situs lebih LTE hingga 2019.

Selanjutnya, pada 2022 ZTE mendukung proyek Uji Layak Operasional (ULO) 5G Smartfren, yang dilanjutkan dengan modernisasi 8.000 lebih stasiun pemancar (base station) pada 2024.

Kedua perusahaan juga mengeksplorasi teknologi generasi berikutnya, seperti AI-native RAN, solusi hemat energi, dan aplikasi untuk smart city.

Bersama XL Axiata, ZTE mengimplementasikan proyek IPRAN (IP Radio Access Network), yang dilanjutkan dengan penyelesaian proyek PUMA pada 2022. Kemitraan teknis dan strategis terus berkembang di berbagai bidang jaringan, memperkuat sinergi jangka panjang serta komitmen bersama untuk masa depan yang lebih terhubung dan berkelanjutan.

Director and Chief Technology Officer, PT XLSmart Tbk menambhkan perusahaan ini bangga dapat bermitra dengan ZTE di momen transformasinya dan industri telekomunikasi Indonesia.

Kolaborasi ini mencerminkan posisi kuat kedua perusahaan di pasar dan keahlian teknologi ZTE yang membangun jaringan masa depan yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

“Bersama-sama, kami bertujuan memperluas akses digital, meningkatkan kualitas layanan, dan mempercepat terwujudnya visi Indonesia menuju masyarakat yang inklusif dan terhubung,” ujarnya.

“Komitmen bersama kami terhadap inovasi dan teknologi ramah lingkungan menjadi kunci dalam menghadirkan konektivitas yang lebih baik serta memberdayakan masyarakat di seluruh negeri.”

ZTE berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada XLSmart dalam proses integrasi dan transformasi jaringan pasca merger. Langkah ini bertujuan membangun infrastruktur yang siap menghadapi tantangan masa depan, memiliki efisiensi tinggi, dan kinerja optimal.

Dukungan ini mencakup penyediaan rantai pasokan dan pengiriman peralatan jaringan secara cepat, pengembangan solusi produk inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan teknologi terkini.

Hal lainnya adalah engineering dan implementasi yang memastikan proses integrasi berjalan lancar dan stabil dengan pengalaman pengguna yang konsisten.

ZTE juga akan melakukan perencanaan dan optimasi jaringan secara menyeluruh untuk memaksimalkan kinerja dan nilai investasi di setiap lokasi. (adm)